Jumat, 04 Juni 2010

Ketika sang waktu lambat laun mengikis dinding hati,,,
pesona malam bgitu indah ketika sang bintang bertabur riang,,
Rembulan bertutur syahdu menyambut wajah sunyi
Getarkan rona jiwa yang kian bergelora,,,
sesosok hampa menjelma riang seolah tertawa cita
alunan kerinduan berdesir menyayat hati menyingkap tirai tawa yang tak lagi membahana
Langkah kaki sang musafir tak pernah berhenti
Mencari dan terus mencari separuh keadilan direlung hati,,
Entah kapan labuhan itu dapat ia temui???
Hanya sebuah keyakinan dalam diri yang kian terpatri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar